Bahan pengikat beton yang pada umumnya kita pakai adalah semen. akan tetapi, terdapat bahan lain yang mempunyai sifat mengikat seperti semen. berikut jenis-jenis bahan pengikat:
1. Semen PPC
Sedangkan PCC (Portland Composite
Cement) adalah semen dari hasil penggilingan terak semen portland, gipsum,
dan satu atau lebih bahan anorganik, untuk konstruksi beton umum, pasangan batu
bata, plesteran, selokan, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton
pracetak, beton pratekan, dan paving block.
2. Semen OPC
OPC (Ordinary Portland Cement)
adalah semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum atau
bangunan yang tidak membutuhkan persyaratan khusus. Semen tipe ini memiliki
kadar silika yang terbesar diantara tipe PPC dan PCC.
Semen portland terbagi lagi menjadi 5
jenis yang didasarkan pada tujuan penggunaannya. Lima tipe tersebut yaitu:
1. Jenis I yaitu semen portland
untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan khusus
seperti yang disyaratkan pada jenis-jenis lain.
2. Jenis II yaitu semen portland
yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat atau kalor
hidrasi sedang.
3. Jenis III semen portland yang
dalam penggunaannya memerlukan kekuatan tinggi pada tahap permulaan setelah pengikatan
terjadi.
4. Jenis IV yaitu semen portland
yang dalam penggunaannya memerlukan kalor hidrasi rendah.
3. Portland Pozzoland Cement (PPC)
Sementara PPC (Portland Pozzoland
Cement) adalah semen hidrolis yang terbuat dari penggilingan terak
(clinker) semen portland dengan gipsum dan bahan pozzolan, untuk bangunan umum
dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang seperti
jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, dan bangunan
irigasi.
Dari segi kekuatan lekatan yang ada semen tipe OPC
memiliki kekuatan lekatan lebih dari tiga tipe semen tersebut. Hal tersebut
dikarenakan kandungan silika yang ada pada semen tipe OPC lebih banyak. Namun,
semen tipe OPC ini jarang ditemui langsung di pasaran (toko bangunan terdekat)
melainkan harus memesan langsung ke pabrik atau ke provider ready mix yang
memiliki batching plan terdekat. Tipe semen yang tersedia di pasaran
seringnya yang tipenya PPC.
4. Fly Ash
Fly ash merupakan salah satu bahan
tambah (additive) pada campuran beton. Fly ash adalah limbah dari pembakaran
batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap. Bentuk partikelnya bulat, halus,
dan memiliki sifat pozolanik.
Dengan demikian pengertian fly
ash sebagai bahan pozolanic, adalah :
1. bahan yang
mengandung senyawa silika atau silika + alumina
2. secara independen sangat
sedikit atau tidak mempunyai kemampuan mengikat (non-cementitious)
3. dalam bentuk yang sangat
halus dapat bereaksi dengan kalsium hidroksida (dengan kelembaban
yang cukup & dalam suhu kamar) untuk membentuk suatu bahan yang
mempunyai sifat mengikat (cementitious)
Pemakaian fly ash sebagai bahan
tambah dalam adukan beton dan campuran pembuatan semen sudah mulai sejak tahun
1930-an
Ukuran partikel fly ash bervariasi
mulai yang lebih kecil dari1 μm (micrometer) sampai yang lebih besar dari
100 μm (beberapa literatur menyebutkan ukuran 0,5 μm - 300 μm), dengan sebagian
besar partikel berukuran kurang dari 20 μm. Umumnya hanya sekitar
10% sampai 30% ukuran partikel fly ash lebih besar dari 50 μm.
Specific Gravity (Gs) fly ash
bervariasi, ada beberapa institusi yang memberikan rentang nilai specific
gravity, rentang terbesar yang diberikan dari institusi-institusi tersebut
adalah antara 1,6 - 3,1.
Pada umumnya specific gravity material fly ash berkisar antara 1,9 - 2,55.
Massa jenis fly ash dalam kondisi loose berkisar 540 - 860 kg/m3, dan dalam kondisi dipadatkan dengan penggetaran dalam kemasan pada umumnya mempunyai massa jenis 1.120 - 1.500 kg/m3.
Pada umumnya specific gravity material fly ash berkisar antara 1,9 - 2,55.
Massa jenis fly ash dalam kondisi loose berkisar 540 - 860 kg/m3, dan dalam kondisi dipadatkan dengan penggetaran dalam kemasan pada umumnya mempunyai massa jenis 1.120 - 1.500 kg/m3.
5. Silicafume
Silica fume, juga dikenal sebagai
microsilica, adalah hasil dari pengurangan kuarsa kemurnian tinggi dengan kokas
pada tungku listrik dalam produksi silikon dan paduan ferrosilicon .
Karena kehalusan ekstrim dan konten
silika tinggi, silika fume adalah bahan pozzolanat sangat efektif.
Silica fume digunakan sebagai
penambahan semen Portland untuk memperbaiki sifat beton. Telah ditemukan bahwa
silika fume meningkatkan kuat tekan, kekuatan ikatan, dan ketahanan abrasi.
Perbaikan dalam sifat beton dari penambahan silica fume batang baik dari
perbaikan mekanis akibat penambahan serbuk sangat halus dengan campuran pasta
semen serta dari pozzolanat reaksi antara silica fume dan kalsium hidroksida
bebas dalam pasta semen.
Penambahan silica fume juga mengurangi permeabilitas
beton terhadap ion klorida, yang melindungi baja beton yang memperkuat dari
korosi, terutama di lingkungan yang mengandung ion klorida tinggi seperti
jembatan yang kontak dengan air asin (laut).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar